MEMBUMIKAN AL-QUR’AN BERSAMA MASYARAKAT

Sejak pagi anak-anak takhosus atau santri tahfidz telah disibukkan dengan persiapan untuk pergi ke kota Nganjuk. Cuaca yang cerah seolah menjadi penyemangat tersendiri. Agenda ke kota Angin itu merupakan acara ke dua program bulanan pondok untuk santri takhosus. Program itu adalah acara Tasmi’ Al-Quran Sughra bersama mayarakat sekitar. Tasmi’ Al-Quran Sughra adalah pembacaan Al-Quran bil ghoib (tanpa melihat mushaf) oleh anak-anak takhosus yang sudah memiliki hafalan lebih dari satu juz. Jumlah juz yang dibacakan dalam acara tersebut adalah enam juz. Juz 1 sampai 5, kemudian ditutup dengan juz 30.

Jumat, 14 Januari lalu acara itu berlangsung di rumah Hilmi salah satu santri takhosus yang saat ini telah mengantongi 5 juz Al-Quran. Sementara kemarin (12\2) acara itu bergilir dan berlokasi di kediaman Fifi, di Termas malang, kota Nganjuk. Acara Tasmi’ Al-Quran Sughra itu memang selalu berpindah-pindah lokasi, bergilir ke rumah-rumah dari anak-anak santri takhosus itu sendiri. Program tersebut selain untuk menjalin silaturahmi, tapi juga bertujuan untuk mengenalkan pondok pesantren Sulamul Huda ke masyarakat.

Tasmi’ dimulai setelah shalat dluhur. Karena mengingat perjalanan yang tentu memerlukan cukup waktu, santri-santri yang mendapat tugas untuk membaca Al-Qur’an berangkat lebih dulu. Rombongan itu berangkat jam 08:00 pagi. Sementara rombongan yang tak mendapat tugas membaca berangkat pukul 10:00, dan disusul rombongan para ustadz yang berangkat setelah dluhur. Karena di pondok juga tengah ada rapat, para ustadz memilih berangkat sedikit akhir.

Acara Tasmi’ itu dibuka oleh ustadz Nahwa Fadlil selaku pengasuh dan pengurus santri takhosus putri. Juz 1 dibacakan oleh Istifa, juz 1 oleh Hilmi, juz 3 dibacakan Syifa, dan juz 4 dibacakan oleh Shofi, serta juz 5 dibacakan oleh Hilsa, sementara juz terakhir dibacakan oleh Fifi selaku tuan rumah. Acara berlangsung khusyu’ dan lancar. Tiba saat adzan ashar berkumandang, tasmi’ dihentikan sejenak untuk menunaikan shalat ashar. Ustadz Hadi yang saat itu ikut dengan rombongan ke dua menjadi imam shalat.

Sekitar pukul 16:00 rombongan ustadz Irfan datang. Tampak ustadz suyukh bersama beliau, seperti ustadz Nasrudin, ustadz Haris, dan ustadz Faiz pun ternyata turut hadir. Beliau memutuskan untuk shalat ashar terlebih dulu sebelum mengikuti acara. Setelah shalat ashar rampung, tasmi’ kembali di mulai. Hilsa yang merupakan salah satu santri yang memiliki hafalan cukup banyak membacakan juz 5. Ia melantunkan ayat demi ayat dengan baik dan merdu. Sekitar empat puluh menit berlalu, Fifi maju unuk membacakan juz 30.

“Kegiatan ini selain dalam rangka syiar, tapi juga untuk melatih santri agar berani tampil di masyarakat. Di samping itu, tasmi’ juga bertujuan untuk menguji kelancaran hafalan mereka di depan khalayak,” ujar ustadz Nahwa selaku pengasuh dan pembimbing santri takhosus putri. Hal ini juga disampaikan oleh ustadz Irfan saat mengisi sambutan dalam acara tersebut.

Keluarga fifi pun merasa bahagia dengan adanya kegiatan tersebut. Masyarakat pun menyambut dengan suka cita, menyimak dengan seksama saat lantunan ayat-ayat suci itu diperdengarkan. “Rasanya bahagia, bisa jalan-jalan, dan tentu saja kegiatan ini mampu melatih mental saya saat nanti di masyarakat. Ke depan acara ini semoga semakin baik,” ungkap Fifi saat ditanya kesan dan harapannya tentang kegiatan tersebut.

Pewarta, Ikhsanudin

(Bagian pengasuhan santri Pon. Pes. Sulamul Huda)

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

2 Thoughts to “MEMBUMIKAN AL-QUR’AN BERSAMA MASYARAKAT”

  1. I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.

  2. Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.

Leave a Comment